KBR68H, Jakarta - Dewan Kedelai Nasional Indonesia (DKNI) mencatat harga kedelai naik sekira Rp 1000/kilogram menyusul nilai rupiah yang terus tertekan dalam sepekan terakhir. Ketua DKNI, Benny Kusbini menuturkan, harga kedelai terus meningkat dan mengancam keberlangsungan pengusaha tempe dan tahu. Kata dia, dalam sepekan terakhir harganya bisa naik dua kali. Sebelumnya harga kedelai Rp 9 ribu/kilogram, kini naik menjadi Rp 10 ribu/kilogram.
"Sekarang harganya sudah mencapai 10 ribu sekilo. Tadinya berkisar 8.000-9.000 rupiah. Jadi mau tidak mau, pil pahit ini harus kita telan. Salah satunya mengurangi impor. Yang kedua tetap melakukan penjualan tempe dan tahu, tapi mengurangi ukurannya. Yang ketiga, masyarakat harus bisa mengkonsumsi tempe, mungkin mengkonsumsi yang lain, tapi citarasanya mendekati tempe," kata dia saat dihubungi KBR68H.
Benny Kusbini menambahkan, saat ini pengusaha pengolah kedelai belum bisa mengandalkan kedelai lokal. Sebab komoditas jenis ini belum menginjak musim panen.
Editor: Taufik Wijaya