Bagikan:

Risiko Tinggi, Asuransi Sulit Diberikan Kepada Petani

Perusahaan asuransi mengaku kesulitan untuk menjalankan program asuransi sektor pertanian. Direktur Operasi Ritel PT Jasindo, Sahata L Tobing mengatakan sektor pertanian rawan sekali terhadap dampak negatif iklim. Ditambah lagi perbandingan klaim dan prem

NASIONAL

Kamis, 22 Agus 2013 14:25 WIB

Risiko Tinggi, Asuransi Sulit Diberikan Kepada Petani

asuransi, petani

KBR68H, Jakarta - Perusahaan asuransi mengaku kesulitan untuk menjalankan program asuransi sektor pertanian. Direktur Operasi Ritel PT Jasindo, Sahata L Tobing mengatakan sektor pertanian rawan sekali terhadap dampak negatif iklim. Ditambah lagi perbandingan klaim dan premi yang cukup jauh. 


Sahata mencatat premi yang harus dibayarkan sekira 110-an juta, sementara klaim yang harus dibayarkan lebih dari Rp 960 juta. Hingga kini belum ada solusi siapa menanggung perbedaan nilai tersebut.


“Masukan dari kami sifatnya asuransi sebaiknya cumpolsory. Mungkin bisa di mulai dari Jawa Barat, kemudian Jawa Tengah, kemungkinan konsepnya satu tahun di Jawa,” kata Sahata L Tobing.


Sahata L Tobing menambahkan, jika mau diberlakukan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh di satu wilayah tertentu. Ini untuk menghindari hanya petani di daerah sering terjadi puso saja yang akan ikut asuransi.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending