Bagikan:

Perlu Keputusan Nasional untuk Lindungi Kelompok Minoritas

Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia (HRRC) mendesak pemerintah untuk segera membuat keputusan nasional sebagai bentuk jaminan politik dan keamanan bagi kelompok minoritas.

NASIONAL

Senin, 12 Agus 2013 18:19 WIB

Author

Muliarta

Perlu Keputusan Nasional untuk Lindungi Kelompok Minoritas

kelompok minoritas, syiah, ahmadiyah, pemerintah

KBR68H, Denpasar - Pusat Sumber Daya Hak Asasi Manusia (HRRC) mendesak pemerintah untuk segera membuat keputusan nasional sebagai bentuk jaminan politik dan keamanan bagi kelompok minoritas. 


Kebijakan tersebut juga diperlukan dalam upaya mencegah terjadinya kembali penyerangan terhadap kelompok minoritas seperti yang dialami warga Syiah dan Ahmadiyah. 


Direktur Eksekutif HRRC Marzuki Darusman mengungkapkan, kelompok minoritas sampai saat ini masih menunggu aksi pemerintah untuk memberikan perlindungan. Termasuk menunggu keputusan pemerintah dalam upaya mencegah pengusiran yang dilakukan kelompok yang mengatasnamakan diri kelompok mayoritas.

 

“Mengambil langkah untuk menyelesaikan dan mengembalikan kelompok-kelompok yang bersangkutan ke tempat dimana mereka bermukim atau hidup selama ini. Jadi ini keputusan nasional dan kita harapkan semua bisa merujuk kepada kebijakan itu. Yang kita inginkan adalah bahwa di dalam kehidupan bangsa ini tidak ada dominasi satu kelompok terhadap yang lain” kata Marzuki Darusman. 


Marzuki Darusman mengungkapkan pemerintah harus berani dan mampu mencegah terjadinya dominasi oleh kelompok tertentu, apalagi dominasi tersebut dilakukan dengan cara radikal. 


Selain itu, pemerintah harus berani bersikap tegas terhadap kelompok radikal, sebab aksi dari kelompok radikal cenderung menimbulkan pelanggaran terhadap hak azasi manusia.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending