KBR68H, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk APBN Kesejahteraan menilai perdagangan bebas berpengaruh terhadap menurunnya kesejahteraan masyarakat. Peneliti dari Indonesia for Global Justice Rachmi Hertanti mengatakan, tingginya nilai impor di sektor pangan memperburuk kondisi nelayan dan petani lokal. Untuk itu, perdagangan bebas menimbulkan masalah kemiskinan dan pengangguran baru.
"Kalau 2012 sebesar 1,65 miliar US Dollar, tetapi di tahun 2013 ini di kuartal Januari - Mei itu sudah sampai 2,5 milliar US Dollar. Juga persoalan perdagangan bebas ini menjadi momok terkait dengan persoalan kemiskinan dan pengangguran kita hari ini. Bahwa persoalan pembukaan pasar, kemudian terkait dengan melonjaknya angka impor kita ternyata tidak hanya berdampak pada nilai perdagangan, tapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya petani, UKM, nelayan, dan sebagainya," kata Rachmi.
Tahun 2015 Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community (AEC)) akan mulai diberlakukan. ASEAN juga telah memiliki Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan enam negara mitra ekonominya seperti Jepang, Cina, Korea Selatan, India, Australia, dan New Zealand. Namun menurut Koalisi Masyarakat Sipil untuk APBN Kesejahteraan, tingkat daya saing Indonesia masih sangat rendah jika dibandingkan negara-negara lain.
Laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) 2013 mencatat daya saing tenaga kerja Indonesia yang diukur lewat produktivitasnya menempati peringkat ke 34 dibawah Kamboja dan Thailand.
Editor: Suryawijayanti
Perdagangan Bebas Ancam Kesejahteraan Rakyat
KBR68H, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil untuk APBN Kesejahteraan menilai perdagangan bebas berpengaruh terhadap menurunnya kesejahteraan masyarakat.

NASIONAL
Jumat, 16 Agus 2013 08:52 WIB


perdagangan bebas, Asean, perekonomian
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai