KBR68H, Jakarta- Perairan Johor Baru, Malaysia, selama ini digunakan sebagai jalur penyelundupan manusia. Perairan yang berbatasan dengan Batam itu kerap digunakan sebagai wilayah perdagangan manusia, meski pengawasan sudah diperketat.
Juru Bicara Konsulat Jenderal Indonesia di Johor Baru, Jujur Hutagalung mengatakan, penyelundupan manusia itu diduga melibatkan calo dari ke dua negara dan sudah berlangsung lama.
"Jalur ini bukan hanya digunakan oleh mereka yang tidak punya dokumen, atau dia gelap. Bahkan yang punya dokumen pun banyak juga yang pakai gitu. Ini sebuah keprihatinan yang sangat lah gitu.Kedua belah pihak ada, baik dari orang Malaysia, maupun orang Indonesia. Ya, mungkin orang Indonesia yang cari mangsanya, kemudian diserahkan ke Malaysia, " ungkap Jujur kepada KBR68H.
Sebelumnya, sebuah kapal yang mengangkut 40 TKI tenggelam di perairan Johor Baru, Malaysia, pekan lalu. Akibatnya, tiga orang ditemukan tewas, empat selamat. Sementara puluhan korban lain hingga kini masih dalam proses pencarian. Empat puluh TKI itu diduga merupakan tenaga kerja ilegal yang diselundupkan dari Malaysia. Untuk mengusut kejadian itu, saat ini Kepolisian Malaysia tengah mengotopsi jenazah TKI yang tewas.
Editor: Antonius Eko
Perairan Johor Baru Jalur Penyelundupan Manusia
Perairan Johor Baru, Malaysia, selama ini digunakan sebagai jalur penyelundupan manusia. Perairan yang berbatasan dengan Batam itu kerap digunakan sebagai wilayah perdagangan manusia, meski pengawasan sudah diperketat. Juru Bicara Konsul

NASIONAL
Senin, 05 Agus 2013 19:18 WIB


johor baru, malaysia, penyelundupan manusia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai