KBR68H, Jakarta – Posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sempat menembus angka Rp 10.738 per dolar Amerika sudah memasuki posisi yang mengerikan. Pengamat pasar uang David Ferdinandes mengatakan, posisi itu akan membuat pelaku pasar memborong dolar Amerika. Aksi ini tidak bisa dicegah karena nilai tukar rupiah terus merosot. Kata David, Bank Indonesia sepertinya agak terlambat dalam mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah ini.
“Posisi rupiah akan senmakin liar, orang akan memborong dolar dan otomatis rupoiah bisa semakin anjlok. Penurunan terhadap rupiah ini juga dialami di bursa efek yang dalam dua hari terakhir IHSG turun hampir 11 persen. Ini sebagian besar karena faktor internal yaitu inflasi yang sangat tinggi. Selain itu, Bank Indonesia juga terlambat memberikan respon atas pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah terlihat sejak kemarin,”kata David ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.
Analis pasar uang David Ferdinandez menambahkan, intervensi yang sering dilakukan Bank Indonesia di pasar uang untuk menekan pelamahan rupiah tidak akan terlalu efektif. Kata dia, intervensi hanya akan membuat cadangan devisa menurun dan tidak ada jaminan rupiah bisa kembali menguat.
Karena itu, David menyarankan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin. Menurut dia, langkah itu dinilai bisa meredam pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Posisi Rp 10.783 per dolar Amerika merupakan posisi terendah rupiah dalam empat tahun terakhir.
Pengamat: Rupiah Semakin
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 20 Agus 2013 15:58 WIB


rupiah, anjlok, terendah dalam empat tahun
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai