Bagikan:

Penangkapan di Cipayung, 1 Orang Berstatus Teroris

Kepolisian Indonesia menyatakan baru satu orang yang sudah dipastikan berstatus teroris, dari empat orang yang ditangkap Densus 88 di Cipayung Jakarta Timur.

NASIONAL

Rabu, 21 Agus 2013 18:33 WIB

Author

Abu Pane

Penangkapan di Cipayung, 1 Orang Berstatus Teroris

Penangkapan di Cipayung, Teroris

KBR68H, Jakarta- Kepolisian Indonesia menyatakan baru satu orang yang sudah dipastikan berstatus teroris, dari empat orang yang ditangkap Densus 88 di Cipayung Jakarta Timur.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia Ronny Frangky Sompie mengatakan,satu orang yang dipastikan teroris itu Iqbal Husaini alias Ramly alias Rambo alias Iboy. Sementara tiga orang lainnya masih belum bisa dipastikan.

Pasalnya mereka ditangkap hanya karena sedang bersama teroris Iqbal semalam di Cipayung sekitar pukul 21:30 Wib. Meski begitu untuk memastikannya, ketiga orang tersebut akan diperiksa 7 kali 24 jam.

"Tiga orang yang ditangkap bersama-sama dengan Eboy atau Ikbal. Itu memang sesuai dengan standard operasional prosedur penangkapan yang selama ini dipedomani Densus 88. Setiap orang yang sedang bersama-sama dengan tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang, itu harus juga dilakukan pemeriksaan selama 7 kali 24 jam. Apabila tidak terkait ketiga orang-orang ini pasti dikembalikan kepada keluarganya," ujar Ronny saat dihubungi KBR68H di Jakarta, Rabu (21/8).

Juru Bicara Kepolisian Indonesia Ronny Frengky Sompie menambahkan, tiga orang yang ditangkap bersama tersangka teroris Iqbal alias Iboy adalah Mariono alias Suyono, Eno Karseno dan Rukit alias Yayat. Hingga kini ketiga orang tersebut masih diperiksa.

Mariono alias Suyono lahir di Boyolali 15 Juni 1975. Kemudian Eno Karseno yang lahir di Cilacap tanggal 20 Februari 1977, dan Rukit alias Yayat lahir di Jakarta 10 Desember 1975.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending