KBR68H, Jakarta - Pemerintah mempertimbangkan untuk menggelar operasi pasar menyusul mahalnya harga kedelai. Menteri Perdagangan Gita Wiryawan mengatakan, operasi pasar akan digelar sambil menelusuri penyebab naiknya harga kedelai.
Tapi, kuat dugaan kenaikan ini karena dipicu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Pemerintah mengklaim saat ini stok kedelai masih aman.
"Saya rasa kita akan pertimbangkan (untuk melakukan operasi pasar-red). Tapi ini stok masih ada. Seperti apa yang sudah saya jelaskan sebelumnya, memang kenaikan harga disebabkan lantaran produksi nasional ini jauh lebih sedikit dibandingkan kebutuhan nasional. Jadi sisanya harus kita datangkan dari luar negeri. Dan kedatangan dari luar negeri ini terkait dengan gejolak nilai tukar beberapa waktu yang lalu. Tapi saya peraya dengan langkah-langkah yang sudah diambil pemerintah ini bisa menstabilisasi harga dan harga kedelai," katanya kepada wartawan.
Sejumlah produsen tempe dan tahu di Kabupaten Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu melakukan mogok produksi. Ketua Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Sutaryo mengatakan, mereka menuntut pemerintah untuk segera mengendalikan harga kedelai di pasaran yang terus melonjak karena efek melemahnya Rupiah. Saat ini harga kedelai di pasar mencapai 9.000 per kilogramnya.
Editor: Suryawijayanti
Pemerintah Pertimbangkan Operasi Pasar Kedelai
KBR68H, Jakarta - Pemerintah mempertimbangkan untuk menggelar operasi pasar menyusul mahalnya harga kedelai. Menteri Perdagangan Gita Wiryawan mengatakan, operasi pasar akan digelar sambil menelusuri penyebab naiknya harga kedelai.

NASIONAL
Jumat, 30 Agus 2013 19:11 WIB


kedelai, operasi pasar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai