KBR68H, Semarang - Sektor industri hiburan dan pertambangan menjadi sasaran empuk peredaran narkotika di Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Penelitian Badan Narkotika Nasional BNN, Darwin Butar Butar mengatakan jumlah pengguna narkotika di kalangan pekerja di Indonesia mencapai empat juta orang. Dari jumlah itu, pemakai terbesar berasal dari sektor industri hiburan dan pertambangan.
“Ini merupakan sasaran empuk dari pada pengedaran dan pemakai narkoba dari luar negeri. Kenapa di Indonesia menjadi sasaran empuk? Karena harganya di sini jual lebih tinggi daripada Malaysia, daripada di Singapura, maupun di Eropa. Makanya banyak narkoba masuk dari Iran, dari Malaysia, dari Belanda maupun Cina,” kata Darwin.
Kepala Pusat Data dan Penelitian Badan Narkotika Nasional BNN, Darwin Butar Butar mengatakan jenis narkoba dengan konsumsi terbesar di Indonesia adalah ganja diikuti sabu-sabu dan ekstasi.
Di Jawa Tengah, konsumsi ganja diperkirakan mencapai 60 ton per tahun, sabu-sabu 600 Kg, dan ekstasi mencapai 20 juta butir tiap tahunnya. BNN mencatat Jakarta masih menjadi daerah pengguna narkoba tertinggi di Indonesia, disusul Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Batam dan Jawa Timur.
Editor: Antonius Eko
Pekerja Tambang dan Hiburan Terbanyak Gunakan Narkoba
Sektor industri hiburan dan pertambangan menjadi sasaran empuk peredaran narkotika di Indonesia.

NASIONAL
Kamis, 01 Agus 2013 11:27 WIB


pekerja tambang, hiburan, narkoba, BNN
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai