KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) meminta pemerintah memeriksa jalur distribusi pembagian jatah sapi impor yang belum lama datang. Ketua APDI Asnawi menduga ada pihak tak bertanggung jawab yang bermain dalam penyaluran sapi ini. Menurut Asnawi, hal itu menyebabkan daging sapi tidak tersebar merata sehingga harga daging tetap mahal di pasaran.
"Masuk lagi 10 ribu katanya kemarin. Tanggal 2 itu, ada beritanya juga. Terus dimana rimbanya sapinya itu, siapa yang menerimanya, siapa koordinator distributor impornya, saya mau tanya itu. Dan di RPH mana dimasukkannya. Pemerintah sudah bagus. Tapi mekanisme pelaksanaannya ini banyak setannya saya bilang," ujar Asnawi saat dihubungi KBR68H, Senin (5/8)
Ketua APDI Asnawi menambahkan saat ini para pedagang terpaksa menjual daging sapi dengan harga mahal karena modal awal saat membeli dari Rumah Potong Hewan (RPH) sudah tinggi yaitu total sekitar Rp 95 ribu perkilogram. Kata dia Pemerintah juga harus tegas memberikan sanksi jika menemukan RPH nakal yang menjual harga daging melebihi standar.
Editor: Doddy Rosadi
Pedagang: Ada yang Bermain dalam Penyaluran Sapi Impor
KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) meminta pemerintah memeriksa jalur distribusi pembagian jatah sapi impor yang belum lama datang.

NASIONAL
Selasa, 06 Agus 2013 07:51 WIB


pedagang, sapi impor, jalur distribusi, ada yang bermain
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai