Bagikan:

Metta Kembali Terima Surat dari Empat Petinggi Asian Agri

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Selasa, 20 Agus 2013 16:11 WIB

Author

Doddy Rosadi

Metta Kembali Terima Surat dari Empat Petinggi Asian Agri

asian agri, metta dharmasaputra, saksi kunci

KBR68H, Jakarta – Penulis buku Saksi Kunci, Metta Dharmasaputra kembali menerima surat dari petinggi Asian Agri. Ada empat surat yang diterima Metta pagi tadi dari Semion Tarigan, Tio Bio Kok, Andrian dan Goh Bun Sen yang ditembuskan ke Aliansi Jurnalis Independen.

Melalui akun Facebooknya, Metta menyebutkan, ada beberapa poin yang disampaikan empat petinggi Asian Agri tersebut.

Pertama, Asian Agri keberatan surat tertanggal 26 Juli 2013 disebut sebagai surat kaleng karena tidak menyertakan alamat. Surat kali ini dikirimkan dengan alamat Gedung Uniplaza, East Tower, lantai 6. Jl. M.T. Haryono No. A-1, Medan.

Kedua, Asian Agri keberatan munculnya pemberitaan dan tulisan yg mengesankan adanya ancaman terhadap penulis buku "Saksi Kunci", sehingga mengesankan adanya pengekangan terhadap kebebasan berpendapat, yang merusak citra mereka.

Ketiga, Asian Agri kembali meminta Vincent memberikan bukti otentik atas pengakuannya (hal 49 alinea 2 buku): "Banyak petinggi Asian Agri membuat paspor palsu karena dua bulan sebelumnya beredar kabar bahwa semua direksi, komisaris, dan pemegang saham bakal kena cekal bepergian ke luar negeri". Mereka menilai, ini bentuk pelanggaran HAM dan pencemaran nama baik/fitnah. Terkait dengan ini, dalam surat sebelumnya, Vincent diberi waktu 7 hari untuk memberikan bukti otentik dan jika tidak bisa, harus meminta saya menarik buku dari peredaran atau menghadapi gugatan.

Keempat, mengingat bahwa dalam pemberitaan di www.tempo.co (6 Agustus 2013), saya menyampaikan bahwa penulisan itu berdasarkan dokumen dan kesaksian di pengadilan, maka Asian Agri meminta saya mengirimkan dokumen dan kesaksian pengadilan yg menunjukkan telah terjadinya pembuatan paspor palsu oleh para petinggi Asian Agri pada 2006.

Sebelumnya, Metta Dharmasaputra juga menerima lima surat ancaman gugatan dari petinggi Asian Agri. Kelima surat itu ditujukan kepada Vincentius melalui tembusan Metta yang berisi tuntutan untuk menarik seluruh buku ”Saksi Kunci” dan meralat perkataan Vincent dalam tujuh hari. Metta diancam bakal digugat kalau buku yang berisi tentang penggelapan pajak tetap dipasarkan.

Saksi Kunci merupakan buku karya Metta Dharmasaputra yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kata Data. Buku itu bercerita tentang hasil investasinya seputar penggelapan pajak yang dilakukan oleh Asian Agri. Dia merupakan orang pertama yang mengungkap kasus itu dengan bantuan Vincent, bekas karyawan Asian Agri yang sempat dipenjara dengan tuduhan menggelapkan uang perusahaan. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending