KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta segera memproses laporan dugaan korupsi proyek jalur Pantura yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman menduga, jalur utama arus mudik Lebaran ini rusak karena korupsi anggaran yang dilakukan Kemen PU. Dengan gerak cepat KPK, Lebaran berikutnya diharapkan tidak llagi diwarnai kasus jalan rusak.
“Secara utama adalah Kementerian Utama. Karena gini selain pekerjaan proyek yang dikerjakan pemborong, ada pekerjaan rutin yang swakelola oleh mereka sendiri. Sudah berlangsung bertahun-tahun. Anggap saja tiga tahun terakhir lah. Karena BPK standard nya tiga tahun terakhir. Makanya kenapa selalu rusak ya karena bertahun-tahun mereka selalu menilap, “ jelas Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, Minggu (4/8).
Jumat lalu, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan dugaan korupsi proyek jalan di Jalur Pantura ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Laporan itu terdiri dari empat proyek perbaikan jalan, pembangunan jalan baru di Jalur Pantura dan tiga proyek pembangunan jalan di Solo dan Banyumas.
Dugaan Korupsi paling besar adalah proyek swakelola perbaikan jalan Pantura yang tiap tahun menghabiskan dana sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp 2 triliun.
Editor: Pebriansyah Ariefana
MAKI: KPK, Segera Usut Dugaan Korupsi Proyek 'Abadi' Pantura
KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta segera memeroses laporan dugaan korupsi proyek jalur Pantura yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum.

NASIONAL
Minggu, 04 Agus 2013 13:24 WIB


pantura, mudik, perbaikan jalan, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai