KBR68H, Jakarta– Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan defisit perdagangan akibat impor minyak akan ditekan dengan mewajibkan konsumsi biodiesel. Hatta berharap, pengurangan defisit ini akan mengerem penurunan nilai tukar rupiah.
Ia mengatakan, pemerintah akan mewajibkan konsumsi solar dari hasil perkebunan hingga 10%. Menurutnya, pasokan produksi biodiesel dalam negeri lebih dari cukup untuk menjalankan langkah ini.
“Terpasang 5,6 juta siap dipasok. Tambahan 3,44 juta dan rencana tambahan mendatang sebesar 3,41 juta. Berapa sebetulnya jumlah 10% yang dipasok? Pertamina melaporkan total pengguna solar kita sekitar 35 juta kiloliter. Dengan 10%nya adalah 3,5 juta kiloliter sedangkan kapasitas terpasang kita adalah 5,6 juta kiloliter,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di gedung Koordinator Perekonomian, Senin (26/8).
Hingga kini, nilai tukar rupiah terus merosot di hadapan dolar Amerika Serikat. Hari ini rupiah ditutup dengan nilai tukar Rp 11.206 untuk satu Dollar AS. Jumlah ini merosot dari pembukaan pagi tadi dengan nilai tukar Rp 11.065. Melemahnya Rupiah ini sudah mengakibatkan sejumlah harga impor mulai melonjak. Diantaranya adalah harga bahan pangan seperti kedelai.
Editor: Suryawijayanti
Kuatkan Rupiah, Pemerintah akan Wajibkan Penggunaan Biodisel
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Senin, 26 Agus 2013 20:09 WIB


rupiah, biodiesel, dollar, BBM
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai