Bagikan:

Ini Jenis Peluru yang Ditembakkan ke Polisi Tangsel

Kepolisian Indonesia berhasil mengidentifikasi peluru yang digunakan menembak anggota kepolisian Sektor Pondok Aren Kus Hendratma dan Ahmad Maulana.

NASIONAL

Minggu, 18 Agus 2013 21:10 WIB

Ini Jenis Peluru yang Ditembakkan ke Polisi Tangsel

jenis Peluru, Polisi Tangsel

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia berhasil mengidentifikasi peluru yang digunakan menembak anggota kepolisian Sektor Pondok Aren Kus Hendratma dan Ahmad Maulana.

Juru Bicara Kepolisian Indonesia, Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti berupa selongsong peluru kaliber 9 milimeter. Namun, Kepolisian belum dapat menentukan jenis senjata yang digunakan pelaku penembakan tersebut.

"Jadi tidak bisa disimpulkan langsung ini berkaitan dengan senjatanya. Karena dengan kaliber seperti itu katakanlah 9 milimeter, kita peroleh dari beberapa jaringan yang sudah kita tangkap termasuk Abu Roban yang memakai senjata rakitan," kata Boy Rafli kepada wartawan di Mabes Polri.

Pasca temuan peluru itu, Kepolisian Indonesia mulai menelusuri kaitan antara penembakan anggota Polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan dengan jaringan teroris.

"Ini suatu perbuatan yang dapat dikatakan extraordinary crime. Jadi patut diduga ke arah sana (terorisme). Jadi inilah yang sedang ktia coba dengan bermodal info dari peristiwa penegakan hukum yang sudah dilakukan. Sementara kita belum bisa kaitkan ini secara langsung," tambah Boy Rafli.

Tim gabungan intelijen Polri dan TNI, kata dia, masih berupaya menyelidiki motif dan identitas pelaku penembakan tersebut.

Jumat lalu dua anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana ditembak orang tak dikenal. Kasus ini menambah daftar petugas polisi yang menjadi sasaran kelompok bersenjata. Dalam satu bulan terakhir, ada tiga kasus penembakan petugas polisi. Sebelumnya, anggota Polsek Cilandak Dwiyatna dan Patah Saktiyono tewas ditembak.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending