KBR86H, Jakarta - Pengusaha tahu dan tempe se-Indonesia mengancam mogok produksi menyusul harga kedelai yang kian melonjak. Sekretaris Jenderal Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia Suyanto menuturkan, aksi mogok ini bertujuan agar pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengendalikan harga kedelai impor. Selain mengancam akan mogok produksi, mereka juga berencana menggelar aksi unjuk rasa di jalan.
"Tahun lalu pun sebenarnya kami sudah melakukan mogok produksi. Lalu kemudian apabila dianggap perlu dan belum direspon juga, kami juga akan turun ke jalan (unjuk rasa-red). Saat ini kami sedang mengumpulkan aspirasi dari daerah-daerah. Sejak kemarin, sejumlah daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY semua sudah menyampaikan aspirasinya. Nanti akan kami rapatkan dulu di tingkat nasional. Hasil dari rapat itulah yang nantinya akan kami sosialisasikan ke daerah-daerah," ujarnya saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Dewan Kedelai Nasional Indonesia (DKNI) mencatat harga kedelai naik sekira Rp 1000/kilogram menyusul nilai rupiah yang terus tertekan dalam sepekan terakhir. Ketua DKNI, Benny Kusbini menuturkan, harga kedelai terus meningkat dan mengancam keberlangsungan pengusaha tempe dan tahu. Kata dia, dalam sepekan terakhir harganya bisa naik dua kali. Sebelumnya harga kedelai Rp 9 ribu/kilogram, kini naik menjadi Rp 10 ribu/kilogram.
Editor: Taufik Wijaya