Bagikan:

FBR: Pembubaran FPI Tidak Menyelesaikan Masalah

KBR68H, Jakarta

NASIONAL

Jumat, 16 Agus 2013 14:19 WIB

Author

Doddy Rosadi

FBR: Pembubaran FPI Tidak Menyelesaikan Masalah

FBR, pembubaran FPI, tidak menyelesaikan masalah

KBR68H, Jakarta – Wacana untuk membubarkan ormas FPI yang dilontarkan GP Anshor Jombang tidak akan menyelesaikan masalah. Juru bicara Forum Betawi Rempug Fajri Husaini mengatakan, tidak ada jaminan dengan dibubarkannya FPI maka tidak ada lagi ormas yang melakukan tindakan anarkis. Menurut dia, langkah yang harus ditempuh untuk mengatasi anggota ormas yang melakukan tindakan anarkis adalah membawa ke jalur hukum.

“Pembubaran FPI bukan solusi, karena bisa saja nanti setelah FPI tidak ada maka ormas lain yang melakukan tindakan anarkis. Selain itu, tidak mudah untuk membubarkan Ormas setelah disahkannya UU Ormas. Jadi, ada baiknya apabila ada anggota ormas yang melakukan perbuatan melanggar hukum, segera dibawa ke jalur hukum,”ujar Fajri ketika dihubungi KBR68H.

Fajri juga memuji sikap GP Anshor Jombang yang memberikan kritikan terhadap FPI. Kata dia, tidak banyak ormas yang bersedia dan berani mengeluarkan kritik terhadap kesalahan yang dilakukan oleh FPI.

Sebelumnya, Gerakan Pemuda Ansor Jombang, Jawa Timur, mendesak pemerintah segera membubarkan ormas radikal Front Pembela Islan (FPI). Ini menyusul ulah FPI yang berujung bentrok dengan warga di sejumlah daerah.

Pengurus GP Ansor, Basaruddin Saleh menegaskan, apa yang dilakukan FPI terang-terangan telah melanggar aturan pemerintah dan ajaran agama.

Polda Jawa Timur sudah menetapkan 42 anggota FPI sebagai tersangka kasus tawuran di Lamongan. Mereka akan dikenakan Pasal 170 KUHP junto Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951 serta Pasal 351 tentang penganiayaan. Sedang satu tersangka berinisial UF dikenakan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending