KBR68H, Jakarta - Seluruh pejabat Lapas Cipinang, Jakarta Timur, dinilai mengetahui operasi pabrik narkotika yang dikendalikan para narapidana. Anggota Komisi Hukum DPR, Sayed Muhammad Mullady mengatakan, pabrik narkotika berada di lokasi bengkel yang terpantau petugas penjara. Dia meminta Kementerian Hukum dan HAM dan Kepolisian memeriksa seluruh pejabat dan petugas di Cipinang.
"Kemungkinan pertama, itu adanya kelihaian gembong narkotika memasukan alat-alat itu ke bengkel. Dengan pelbagai cara memasukkan itu ke dalam. Nah, untuk mencapai ke ujung bengkel itu kan ada berapa pintu, kan. Masak iya, sipir dan segala macam itu nggak tahu. Ini kan aneh. Nah, ini kemungkinannya ada kerjasama. Pasti itu," kata Sayed kepada KBR68H.
Sebelumnya dalam sidak Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin bersama pihak Mabes Polri ke Lapas Narkotika Cipinang ditemukan alat produksi narkoba di sebuah bengkel kerja tempat para narapidana membuat kerajinan dan berkegiatan.
Sementara itu, saat ini Kepolisian tengah menyelidiki dugaan keterlibatan jaringan Surabaya dan Tangerang, terkait penggrebekan pabrik narkoba di Lapas Cipinang. Kepolisian telah memeriksa empat orang terkait kasus tersebut. Satu di antaranya adalah petugas penjara dan sisanya adalah narapidana. Pabrik narkoba itu ditemukan di area perbengkelan napi dalam membuat kerajinan tangan.
Editor: Antonius Eko