Bagikan:

Dirjen Bea Cukai : Penerimaan Bea Cukai 2014 Sulit Dicapai

KBR68H, Jakarta -Kementerian keuangan mengaku sulit untuk mencapai target penerimaan negara dari bea dan cukai seperti yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014.

NASIONAL

Senin, 19 Agus 2013 21:55 WIB

Author

Ade Irmansyah

Dirjen Bea Cukai : Penerimaan Bea Cukai 2014 Sulit Dicapai

Penerimaan Bea Cukai, 2014, Sulit Dicapai, portalkbr.com

KBR68H, Jakarta -Kementerian keuangan mengaku sulit untuk mencapai target penerimaan negara dari bea dan cukai seperti yang tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014. Direktur Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono mengatakan, kesulitan ini dipicu dari kondisi ekonomi global yang belum menunjukkan perbaikan. Pada 2014 penerimaan bea dan cukai naik dari target tahun sebelumnya yakni sebesar Rp. 168 triliun lebih, sedangkan pada tahun 2013 hanya sebesar Rp. 153 triliun.

“Kita kan sudah harus mulai melihat kondisi perekonomian global, nah secara realitas kan memang penerimaan bea dan cukai, untuk saat ini, pertengahan bulan Agustus ini, penerimaannya masih kurang, namun kami tetap optimis akhir tahun akan tetap tercapai. Tapi untuk tahun 2014 memang kita lihat kondisi perekonomian global semakin melemah dan tentunya effort yang harus kita lakukan menjadi semakin berat, tapi targetnya tetap naik luar biasa mba, dari 153 menjadi 168”, ujarnya kepada wartawan.

Direktur Jenderal Bea Cukai, Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono menambahkan, meski sulit, pihaknya akan tetap berupaya secara maksimal. Diantaranya dengan melakukan langkah ekstra dengan mencegah terjadinya kebocoran dan mempersempit tempat yang diindikasikan rawan penyelundupan. (Baca: PDI Perjuangan Ragukan Asumsi di RAPBN-P 2013)

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending