KBR68H, Jakarta- Presiden SBY mengklaim diaspora bisa menyumbangkan devisa sebesar 500 miliar dolar tiap tahunnya atau sekira 6 kuadriliun rupiah lebih. Angka tersebut tiga kali lebih besar dari bantuan negara maju untuk negara berkembang.
Diaspora diklaim menjadi komunitas yang penting dan berpotensi bagi pembangunan di Indonesia. Untuk itu, kata SBY pemerintah perlu membentuk satu strategi diaspora baru ke depan, agar dapat memanfaatkan jaringan yang dimiliki diaspora Indonesia.
"Devisa yang dikirim diaspora secara global mencapai 500 miliar USD. Jumlah devisa yang diterima negara berkembang tiga kali lebih besar dari bantuan negara maju. Oleh karena itulah, dalam menentukan strategi pembangunan pemerintah, Indonesia perlu membentuk strategi diaspora Indonesia untuk memanfaatkan jaringan dan brainpower yang dimiliki diaspora,"kata SBY di JCC Senin (19/8).
Sebanyak 6000 peserta diaspora hari ini memadati balai pertemuan Jakarta Convention Center (JCC).Mereka terbang dari 26 negara dan berkumpul di Jakarta.
Kongres ke II tahun ini merupakan kelanjutan dari Kongres I yang digelar tahun 2012 kemarin di Los Angeles dan dihadiri sekitar dua ribu diaspora. Acara dimulai pagi tadi dan secara resmi dibuka oleh Presiden SBY yang didampingi Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa.
Editor: Anto Sidharta
Diaspora di Mata SBY
Presiden SBY mengklaim diaspora bisa menyumbangkan devisa sebesar 500 miliar dolar tiap tahunnya atau sekira 6 kuadriliun rupiah lebih. Angka tersebut tiga kali lebih besar dari bantuan negara maju untuk negara berkembang.

NASIONAL
Senin, 19 Agus 2013 19:58 WIB


Diaspora, SBY, Jakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai