KBR68H, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan tidak ada produk Fonterra yang mengandung bakteri berbahaya beredar di Indonesia. Deputi Bidang Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya Roy Sparingga mengaku sudah meminta informasi resmi pada perusahaan itu melalui kedutaan besar Selandia Baru. Namun, ia berjanji akan terus mencari informasi untuk memastikan lebih lanjut.
"Managin Director Asia-Pasific tengah untuk Fontera akan bertemu saya senidri minggu depan. Kami meminta kronologis bagaimana profile resiko dan mengapa ini bisa terjaid. Termasuk ini diekspor ke negara-negara yang saya sebutkan untuk diolah menjadi produk apa saja dan produksnya ke mana saja," jelas Deputi Bidang Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan Roy Sparingga ketika dihubungi KBR68H.
Deputi Bidang Pengawasan Pangan dan Bahan Berbahaya Roy Sparingga. Sebelumnya, eksportir susu raksasa Fonterra mengumumkan temuan bakteri botulisme dalam konsentrat whey pada sebagian produknya. Produk eksportir susu keempat terbesar di dunia itu diekspor ke 7 negara seperti Cina. Akibat skandal itu, Perusahaan asal Selandia Baru itu menarik lebih dari 1.000 ton produk mereka. (Baca: Produsen Susu China Tarik Susu Formula yang Mengandung Merkuri)
Editor: Nanda Hidayat
BPOM: Produk Susu Beracun Selandia Baru Tidak Masuk Indonesia
KBR68H, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan tidak ada produk Fonterra yang mengandung bakteri berbahaya beredar di Indonesia.

NASIONAL
Selasa, 06 Agus 2013 22:55 WIB


Produk Susu Beracun, Selandia Baru, Tidak Masuk Indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai