KBR68H, Jakarta - Dewan Masjid Indonesia (DMI) menghimbau penceramah atau ulama Islam untuk tidak menularkan materi ceramah yang berisikan pesan provokatif dan radikal. DMI menilai ajaran seperti itu bertolak belakang dengan ajaran Islam.
Wakil Ketua DMI, Masdar Farid Masudi mengatakan, dalam ajaran Islam seharusnya para ceramah memberikan pesan damai. Selain itu menurut dia, ceramah masjid tak perlu menggunakan pengeras suara, karena menurutnya hal ini akan menganggu orang yang mempunyai kenyakinan berbeda.
"Ceramah itu penting untuk menyampaikan pesan-pesan, kebenaran cinta kasih, saling tolong menolong berbuat baik, tetapi yang jadi masalah ketika ceramah itu disisipi dan ditemui pesan-pesan penyangkalan, penistaan, merendahkan, pesan permusuhan kepada pihak lain itu yang seharusnya dihindari, Islam sebagai agama sangat jelas sekali pesannya kedamaian," kata Masdar kepada KBR68H, Selasa (6/8)
Materi ceramah yang berisikan pesan provokatif terjadi di Tangerang. Akibatnya terjadi perselisihan antara warga dengan pengurus masjid Darul Islah, di Serpong, Tangerang Selatan Banten. Penyebabnya, pengurus masjid kerap mendatangkan penceramah-penceramah provokatif dan menyampaikan pesan intoleran.
Kini, perselisihan tersebut sudah berhasil di selesaikan setelah pengurus masjid menandatangani perjanjian untuk mendatangkan penceramah pilihan warga.
Editor: Anto Sidharta
Begini Seharusnya Isi Ceramah di Masjid
Dewan Masjid Indonesia (DMI) menghimbau penceramah atau ulama Islam untuk tidak menularkan materi ceramah yang berisikan pesan provokatif dan radikal. DMI menilai ajaran seperti itu bertolak belakang dengan ajaran Islam.

NASIONAL
Selasa, 06 Agus 2013 19:58 WIB


Ceramah, Masjid
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai