KBR68H, Jakarta - Pengamat Energi, Marwan Batubara menilai peningkatan penggunaan biodiesel atau bahan bakar terbarukan sebagai tindak lanjut pengurangan impor minyak dan gas (migas) masih sulit dilaksanakan saat ini. Penyebabnya karena kurangnya sejumlah infrastruktur pendukung program tersebut. Kata dia pemerintah harus mulai membangun dan mengembangkan berbagai fasilitas pendukung agar kedepannya biodiesel benar-benar menjadi energi altenatif selain migas. (Baca: Inilah Empat Kebijakan Penyelamatan Rupiah)
"Ada banyak hal ya, pertama memang pemerintah itu sendiri tidak punya road map program-program yang jelas tentang itu. Kedua pemerintah tidak punya lembaga yang jadi penanggung jawab dari kegiatan itu. Yang ketiga pemerintah memang tidak punya target-target terukur apa yang ingin dicapai itu akan dilaksanakan. Minimal tiga itu akan menunjukkan bahwa pemerintah memang tidak optimal atau gagal untuk mewujudkan rencana pengembangan EBT (Energi Baru
Pengamat Energi, Marwan Batubara menambahkan, program pengembangan biodiesel tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Harus ada perencanaan jangka panjang yang terukur dan tepat sasaran untuk bisa mewujudkannya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengumumkan sejumlah paket kebijakan untuk mengatasi krisis ekonomi. Salah satu nya adalah kebijakan pengurangan impor migas dan mendorong peningkatan penggunaan biodiesel sebagai gantinya. (Baca: Energi Terbarukan di Indonesia Jalan di Tempat)
Editor: Nanda Hidayat
Atasi Masalah Ekonomi, Biodisel Bukan Jawaban !
KBR68H, Jakarta - Pengamat Energi, Marwan Batubara menilai peningkatan penggunaan biodiesel atau bahan bakar terbarukan sebagai tindak lanjut pengurangan impor minyak dan gas (migas) masih sulit dilaksanakan saat ini.

NASIONAL
Jumat, 23 Agus 2013 21:43 WIB


biodisel, energi terbarukan, krisis ekonomi, portalkbr.com
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai