KBR68H, Jakarta - Kementerian Pertahanan diminta serius memanfaatkan anggaran belanja tahun depan untuk mendukung industri pertahanan nasional.
Pengamat Pertahanan dan keamanan dari CSIS, Alexandra Retno Wulan mengatakan, saat ini industri alat utama sistem persenjataan di Indonesia sedang berkembang. Karena itu tidak ada alasan Indonesia tetap tergantung dengan industri luar negeri.
"Yang harus dimaksimalkan adalah kemudian kita bisa menegosiasikan, tidak hanya tercipta tetapi kita juga bisa transfer teknologi, jadi PRnya disitu EMF Minimum Essential Force (MEF) tercapai kesejahteraannya tercapai, mendukung industri pertahan nasional sehingga dikemudian hari Indnesia tidak tergantung dengan luar negeri," kata Alexandra kepada KBR68H
Kementerian pertahanan merupakan salah satu kementerian yang mendapatkan anggaran tertinggi pada tahun depan. Dalam RAPBN 2014, Kementerian Pertahanan mendapat anggaran Rp 83,4 triliun.
Indonesia diperkirakan bisa menjadi negara produsen alutsista yang disegani di dunia pada 2028. Saat ini saja PT Dirgantara Indonesia bersama Airbus Military tengah gencar mempromosikan CN-295, pesawat angkut militer yang bisa membawa 70 personil.
Editor: Agus Luqman
Anggaran Besar, Kemenhan Diminta Serius Dukung Alutsista Nasional
KBR68H, Jakarta - Kementerian Pertahanan diminta serius memanfaatkan anggaran belanja tahun depan untuk mendukung industri pertahanan nasional.

NASIONAL
Minggu, 18 Agus 2013 15:56 WIB

RAPBN 2014, Kementerian Pertahanan, Alutsista, Industri pertahanan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai