KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen memberikan penghargaan kepada Tentara Nasional Indonesia sebagai musuh kebebasan Pers 2013. TNI dianggap secara sistematis melakukan teror terhadap kebebasan pers. (Baca: RUU Kamnas Ancam Kebebasan Pers)
Deputi Divisi Advokasi AJI Indonesia Iman D Nugroho mencontohkan kasus kekerasan terhadap wartawan di Riau saat meliput pesawat jatuh merupakan bukti nyata kekerasan TNI. Selain itu teror yang dilakukan anggota TNI terhadap wartawan saat meliput persidangan kasus Cebongan di Yogyakarta.
"Ketika itu kawan-kawan yang melakukan peliputan justru mendapatkan teror, kasus, di Pekan Baru misalnya, ingat wartawan yang dicekik sudah hampir setahun berlalu tetapi penyelesaian hukum tidak ada, atas berdasar itu maka musuh kebebasan kebebasan pers 2013 adalah TNI,” kata Iman dalam Ulang Tahun Aji
AJI Indonesia mulai memberikan penghargaan musuh kebebasan pers sejak 1999. Penerimaan penghargaan adalah kelompok atau pihak yang melakukan kekerasan atau ancaman kebebasan pers yang acuannya kasus-kasus kekerasan yang dimonitor AJI.
Dalam ulang tahun ini AJI memberikan penghargaan Tasrif Award kepada Luviana, Udin Award terhadap Fotograferf Riau Pos Didik Herwanto dan SK Trimurti Award kepada Yuliati Umrah, pendiri Yayasan Arek Lintang.
Editor: Nanda Hidayat
AJI: TNI Musuh Kebebasan Pers 2013
KBR68H, Jakarta - Aliansi Jurnalistik Independen memberikan penghargaan kepada Tentara Nasional Indonesia sebagai musuh kebebasan Pers 2013.

NASIONAL
Kamis, 29 Agus 2013 22:45 WIB


AJI, TNI, Musuh Kebebasan Pers 2013
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai