KBR68H, Jakarta - Pihak Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta mengakui masih ada kemungkinan pegawainya terlibat dalam proses pembuatan narkoba di lapas. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas, Muhammad Ali Syeh Banna mengatakan lembaganya menyerahkan kasus itu kepada Inspektorat Kementerian Hukum dan HAM dan kepolisian untuk menyelidikinya.
"Mungkin saja (masih ada pegawai lapas lain terlibat). Kan masih banyak kemungkinan mas. Tapi kami tetap berusaha semaksimal mungkin, semampu kami untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada. Inspektorat langsung turun untuk pemeriksaan ini. Langkah-langkah dan sebagainya nanti Inspektorat. (termasuk pemberian sanksi?) Iya. Jelas, kalau salah pasti salah. Sanksinya ada," terangnya saat ditemui di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta, Rabu (7/8)
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Narkotika Cipinang, Muhammad Ali Syeh Banna menambahkan pasca insiden ini pihaknya memperketat seluruh pengamanan lapas untuk menghindari kasus ini terulang.
Tadi malam Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsudin bersama pihak Mabes Polri melakukan inspeksi mendadak ke Lapas Narkotika Cipinang. Dalam sidak tersebut ditemukan alat produksi narkoba di sebuah bengkel kerja tempat para narapidana membuat kerajinan. Empat orang sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu.
Editor: Doddy Rosadi