KBR, Jakarta - Presiden Indonesia Jokowi menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam layanan pemerintahan, khususnya di tingkat daerah. Inovasi itu diperlukan untuk menghadapi persaingan antarnegara yang makin ketat.
"Ini saya lihat terus karena ke depan karena kompetisi antar negara, itu bukan antara negara besar dan negara kecil. Negara cepat yang akan mengalahkan negara lambat dan kita ingin menjadi negara cepat itu dalam pelayanan publik, dalam mobilitas barang dan orang, kita inginkan itu," kata Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Jokowi mengeklaim Indonesia mampu bersaing di tengah situasi dunia yang sulit. Kepala negara merujuk pada peringkat daya saing Indonesia yang naik di angka 27 di antara negara-negara lain.
Dia mengeklaim angka ini menjadi kenaikan yang tertinggi.
Jokowi juga menguraikan tantangan yang dihadapi Indonesia selama lima tahun terakhir pemerintahan.Menurut Presiden, periode tersebut adalah masa yang penuh dengan tantangan mulai dari krisis kesehatan global, geopolitik global, fluktuasi harga minyak dan pangan, serta masalah lingkungan seperti gelombang panas dan fenomena iklim El Nino.
Namun kata dia, Indonesia patut bersyukur karena mampu bertahan.
"Tapi kita patut bersyukur bahwa negara kita mampu bertahan dari hambatan-hambatan, tantangan-tantangan yang ada. Dan, ekonomi kita masih tumbuh 5,11 persen di kuartal pertama tahun 2024," ujar Jokowi.
Baca juga: