KBR, Jakarta - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan beberapa program prioritas 2024.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengatakan program prioritas itu diantaranya pembangunan prasarana kereta api, peningkatan kapasitas prasarana kereta api, peningkatan keselamatan kereta api, mendukung Ibu Kota Negara (IKN), dan perintis kereta api.
"Ada 11 kegiatan pembangunan prasarana kereta api antara lain pada lintas Mandai-Palanro, jalur ganda Solo Balapan-Kalioso, Medan-Binjai, jalur ganda Kiaracondong-Cicalengka, Mojokerto sepanjang underpass BH 421 Jatibarang, dan Padalarang-Bandung, Gardu traksi Delanggu, AP Makassar-Pare-pare, serta pengembangan perawatan rel dan wesel R.54," kata Risal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Rabu (5/7/2023).
Risal menambahkan, untuk prioritas program selanjutnya adalah 19 kegiatan peningkatan kapasitas prasarana kereta api. Diantaranya peningkatan kapasitas kereta api pada commuter line Kemayoran-Tanjung Priok, pembangunan fasilitas perkeretaapian di Stasiun Tanah Abang, Stasiun Rangkasbitung dan lintas Manggarai-Jatinegara.
Baca juga:
- Kemenhub: Angka Kecelakaan Kereta Api Menurun di 2022
- Langkah Mitigasi Kecelakaan Transportasi saat Nataru
Selain prasarana KRL dan stasiun di Jabodetabek, Risal menyebut prioritas Kemenhub termasuk peningkatan jalur KA Kisaran-Mambang Muda, Mambangmuda-Padang Halaban, dan Padang-Bukit Putus-Pauhlima, Jember-Kalisat, Maos-Cilacap, Solo-Wonogiri, Kertasemaya-Arjawinangun, Tarahan-Tanjung Enim.
Adapun panjang jalur kereta api 2024 ditargetkan mencapai 7.451 kilometer. Sementara, target panjang jalur kereta api yang baru tercapai adalah 6.642 kilometer atau masih kurang 809 kilometer. Hal itu sudah dicanangkan lewat Rencana Pengembangan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Editor: Resky Novianto