Bagikan:

Menkominfo: Kebutuhan Talenta Digital di Indonesia Meningkat di 2030

Pada tahun 2025 nanti, diperkirakan akan muncul 97 juta pekerjaan baru sebagai implikasi dari transformasi digital dalam berbagai sektor kehidupan.

NASIONAL

Rabu, 13 Jul 2022 23:19 WIB

talenta digital

Kegiatan pelatihan menyusun bahasa pemrograman web di Gamelab Indonesia, Salatiga, Jawa Tengah, Senin (20/6/2022). (Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

KBR, Semarang - Kementerian Komunikasi dan Informasi terus mendorong upaya transformasi digital di Indonesia, terutama dalam institusi pendidikan.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate mengatakan kebutuhan talenta digital serta valuasi pasar digital Indonesia di tahun 2030 akan terus mengalami peningkatan yang signifikan.

"Di tahun 2030, Indonesia menjadi salah satu powerhouse di Asia Tenggara, diperkirakan akan memiliki 113 juta penduduk berusia produktif. Valuasi digital Indonesia di tahun 2030 tidak kurang dari 315,5 miliar dollar AS atau setara dengan lebih dari 4.500 triliun rupiah," kata Johnny G Plate saat memberikan orasi ilmiah dalam wisuda Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta, Rabu (13/7/2022).

Baca juga:


Johnny G. Plate mengatakan bahwa pada tahun 2025 nanti, diperkirakan akan muncul 97 juta pekerjaan baru sebagai implikasi dari transformasi digital dalam berbagai sektor kehidupan.

Di sisi lain, akan ada 85 juta pekerjaan lama yang hilang karenanya.

Di masa yang akan datang, diprediksikan persaingan dalam dunia kerja tidak hanya terjadi antara manusia satu dengan lainnya saja, tetapi juga dengan mesin dan algoritma.

Maka dari itu, kata Johnny, talenta digital Indonesia perlu dipersiapkan sejak dini untuk mengantisipasi ketertinggalan dalam era transformasi digital.

Selain dukungan dari institusi pendidikan, Kemkominfo juga mendorong adanya dukungan dari berbagai sektor privat dan industri, serta masyarakat umum.

Editor: Agus Luqman

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending