KBR, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian menilai masyarakat kelas bawah atau ekonomi lemah rawan mengalami perpecahan.
Hal itu ia sampaikan saat memberi pidato pembekalan untuk 781 orang calon perwira (Capaja) TNI dan Polri Tahun 2019 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.
"Bangsa kita masih di dominasi oleh masyarakat kelas bawah, sehingga masih berpotensi perpecahan dari faktor internal. Selama 74 tahun dominasi low class yang masih banyak dan pengangguran masih tinggi," kata Tito seperti dikutip Antara, Jumat (12/7/2019).
Tito menilai, masyarakat kelas bawah rentan merasa tidak puas kepada pemerintah, rentan mengalami kecemburuan sosial, rentan diprovokasi serta diadu domba.
"Isu ideologi, agama, perbedaan suku, ras, akan muncul ketika terjadi permasalahan di bidang kesejahteraan ekonomi," ujarnya.
Negara Kuat Didominasi Kelas Menengah
Dalam kesempatan sama, Tito mengatakan bahwa masyarakat kelas menengah lebih bisa menopang stabilitas negara.
Ia mencontohkan bahwa negara-negara kuat seperti Amerika, Denmark dan Finlandia masyarakatnya didominasi oleh kelas menengah.
"Negara kuat didominasi kelas menengah. Potensi konflik menjadi lebih rendah karena kecukupan. Bangsa yang memiliki kelas menengah yang lebih besar, akan meminimalkan konflik," ujar Tito.
"Kita harus jujur bahwa kita belum mampu membuat bangsa kita dalam demografinya didominasi masyarakat kelas menengah. Indikator negara kuat dan stabil adalah masyarakat kelas menengah yang besar," katanya lagi.
Editor: Agus Luqman