KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam meninggal pascagempa Halmahera Selatan, Maluku Utara. Juru bicara BNPB Agus Wibowo mengatakan lima korban diakibatkan reruntuhan bangunan, sedangkan satu korban meninggal di pengungsian.
Satu korban meninggal dunia, Saima (90), warga Nyonyifi meninggal dunia di pengungsian daerah dataran tinggi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur. Korban lainnya adalah Aisyah (54), asal desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan, Aspar Mukmat (20), Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (50), Desa Yomen, Joronga, Aina Amin (50), Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan, dan Wiji Siang (60), Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan.
Dalam keterangan tertulis BNPB mengatakan bantuan logistik terus mengalir untuk penanganan darurat. BNPB juga telah mengirimkan 1 unit helikopter Mi-8 untuk mendistribusikan bantuan, seperti tenda keluarga dan barang lainnya. Bantuan tenda lain telah disiapkan pengirimannya melalui pesawat Hercules yang tiba pada Selasa (16/7) malam.
Selain pengiriman via udara, BNPB telah mengirimkan dukungan logistik melalui kapal. Bongkar muat dari kapal tanker ke kapal yang lebih kecil telah dilakukan.
Sejauh ini Pemerintah Halmahera Selatan telah membentuk pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat. Dapur umum yang dioperasikan pemerintah daerah (pemda) yang dibantu TNI dan Polri untuk melayani 9 pos pengungsian di Kota Labuha. Pemerintah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari, hingga 21 Juli 2019.
Gempa 7,2 SR Halmahera Selatan, BNPB: 6 Meninggal
BNPB mengirimkan 1 unit helikopter Mi-8 untuk mendistribusikan bantuan

Bangunan rusak akibat gempa di Desa Yomen, Kepulauan Joronga, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa (16/7/2019). (Foto: Antara)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai