Bagikan:

Presiden Federasi Mikronesia Tunggu Kontribusi Indonesia di Dewan Keamanan PBB

Indonesia diharapkan bisa menyuarakan masalah-masalah yang dihadapi negara-negara kecil di kancah internasional, mulai dari perdagangan manusia hingga perubahan iklim.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 18 Jul 2018 16:34 WIB

Author

Ria Apriyani

Presiden Federasi Mikronesia Tunggu Kontribusi Indonesia di Dewan Keamanan PBB

Presiden Joko Widodo menjawab sejumlah pertanyaan wartawan usai memberikan keterangan pers terkait terpilihnya Indonesia jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, Selasa (12/6). (Foto: ANTARA/ Widodo S)

KBR, Bogor - Presiden Federasi Mikronesia, Peter Christian, menanti kontribusi Indonesia di Dewan Keamanan PBB. Dia berharap Indonesia bisa menyuarakan masalah-masalah yang dihadapi negara-negara kecil di kancah internasional mulai dari perdagangan manusia hingga perubahan iklim.

"Negara-negara yang lebih kecil perlu berkontribusi terhadap permasalahan dunia seperti perubahan iklim, perdagangan manusia, kekerasan dalam rumah tangga, dan pengungsi karena perang," kata Peter di Istana Bogor, Rabu (18/7/2018).

Menurut dia, negara-negara kecil harus mulai berperan lebih aktif untuk mengatasi permasalahan global.

Federasi Mikronesia percaya Indonesia mampu mengemban amanah yang dititipkan selama setahun ke depan dan mendorong pembangunan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat.

Peter juga mengapresiasi sambutan yang diberikan Indonesia dalam kedatangannya kali ini. Dia ingin hubungan bilateral antara Indonesia dan Mikronesia yang selama ini terjalin hangat bisa diteruskan menjadi kerjasama di berbagai bidang.

"Sayangnya Mikronesia tidak seperti Indonesia. Kami memiliki sumber daya yang terbatas. Tanah yang terbatas. Populasi yang terbatas untuk mengembangkan perekonomiannya."

Selain kunjungan kenegaraan, Peter juga akan menyempatkan diri ke Ambon untuk mengunjung tanah nenek moyangnya.

Baca juga:




Editor: Nurika Manan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending