KBR, Bogor - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan akan hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK akan memeriksa Idrus dan Direktur Utama PT PLN Persero terkait dugaan suap proyek PLTU Riau-1, Kamis (19/7/2018) besok.
"Intinya besok saya datang. Ada rapat di DPR tapi saya tetap datang. Jangan saya berkomentar, biar KPK yang beri penilaian," kata Idrus di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/7/2018).
KPK tengah mengusut dugaan suap yang menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih dan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B. Kotjo. Blackgold merupakan salah satu perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan PLTU di Riau tersebut.
Eni ditangkap Jumat (13/7/2018) malam saat menghadiri acara ulang tahun anak politikus Golkar, Idrus Marham. Dalam operasi tangkap tangan itu KPK menyita bukti berupa uang Rp500 juta. Duit itu diduga bagian dari pemberian Johannes kepada Eni dari fee proyek pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 2x300 megawatt tersebut.
KPK menduga Eni menerima total imbalan Rp4,8 miliar dari proyek pembangunan pembangkit listrik tersebut. Pasca penangkapan, KPK sudah menggeledah ruang kerja dan rumah Eni, serta kantor dan rumah Dirut PLN Sofyan Basir.
Baca juga:
- Korupsi PLTU Riau-1, Pekan Ini KPK Periksa Pejabat BUMN dan Politikus
- Suap Anggota DPR, ICW Curigai Korupsi Pengadaan Listrik Tak Cuma PLTU Riau-1
- Presiden Persilakan KPK Bongkar Dugaan Korupsi di Proyek Listrik 35 Ribu MW
Editor: Nurika Manan