KBR, Jakarta- PT Waskita Karya enggan disalahkan dalam kemacetan yang terjadi di tol Brebes Timur. Komisioner PT Waskita Karya Danis Sumadilaga mengatakan kemacetan terjadi karena volume kendaraan pada arus mudik tinggi. Ditambah, rangkaian tol Trans Jawa yang belum sempurna. Selain itu, kemacetan yang terjadi di tol Brebes akibat rangkaian tol Trans Jawa belum selesai seluruhnya.
"Jalan tolnya sendiri kondisinya siap, di banding tahun lalu jadi lebih panjang. Tetapi perlu disadari bahwa jalan Tol Trans Jawa ini belum selesai, dari brebes sampai pemalang saja masih ada 30 kilo belum selesai ," ungkap Danis kepada KBR (6/7/2016).
Menurut Danis, tol baru dapat dinikmati hingga tujuan sampai Kota Surabaya diperkirakan pada akhir tahun 2018.
“Nanti dari pemalang sampai batang sekitar 40 kilo meter, batang sampai semarang 75 kilometer. keseluruhan tol nyambung sampai Surabaya, targetnya selesai di sekitar akhir tahun 2018. Nah memang progresnya sampai kemarin itu baru sampai Brebes Timur, Brebes Timur kan harapan masyarakat digunakan.”
Sementara soal pelayanan di pintu tol, Danis mengklaim telah
membuka tiga jalur serta melakukan jemput transaksi. Namun cara tersebut tidak
efektif dan antrian tetap tidak bergerak maju karena saat itu, kata dia, jalan
arteri kota juga dalam kondisi padat.
Dia pun mendorong lebih masyarakat juga menggunakan angkutan umum supaya tidak
bertumpu seluruhnya kapada kendaraan pribadi sebagai pilihan moda transportasi
mudik. Waskita, kata Danis, sudah
berusaha semaksimal mungkin menambah infrastruktur jalan.
Baca juga: Brexit Macet, Kemenhub: BPJT Harus Bertanggung Jawab
Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyebut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) harus bertanggung jawab terkait kemacetan di pintu ke luar tol Brebes Timur pada arus mudik kemarin. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, pengelola jalan tol tidak jeli melihat volume kendaraan yang masuk ke jalan tol Brebes.
"BPJT itu harusnya tahu bahwa kendaraan yang akan mudik ini bisa ditampung ataungga. Kalau emang tidak bisa menampung harusnya ia berkomunikasi dengan polisi. Ini menampungnya hanya sekian, kalau tidak berarti dialihkan ke jalur lain," kata Pudji Hartanto Iskandar kepada KBR, Rabu (06/07/16). (mlk)