Bagikan:

TPPU Sanusi, KPK Periksa Kadis Tata Air DKI

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta diperiksa soal proyek pengadaan yang ada di pihaknya.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 13 Jul 2016 11:29 WIB

TPPU Sanusi, KPK Periksa Kadis Tata Air DKI

Ilustrasi proyek Dinas Tata Air DKI Jakarta. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan sebagai saksi dalam kasus pencucian uang Mohamad Sanusi. Selain Teguh, penyidik juga memeriksa lima saksi lain, di antaranya Sekretariat DPRD DKI M Yuliadi dan juga karyawan perusahaan properti dan seorang pengacara Adi Kurnia.

Juru bicara KPK Priharsa Nugraha mengatakan, Teguh diperiksa soal proyek pengadaan yang ada di Dinas Tata Air DKI.

"Ya berbagai macam pengadaan yang ada di dinas tata air itu akan ditanyakan oleh penyidik jadi bermacam-macam pengadaan yang ada di situ. Kemudian untuk Sekretaris Dewan itu kepada profil jadi status dari Pak MSN. Kemudian juga akan ditanyakan mengenai penghasilan MSN dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan. Untuk yang lainnya lebih kepada aset-aset, karena KPK ingin menelusuri lebih dalam mengenai aset dan asal muasalnya," kata Priharsa Nugraha di Gedung KPK Jakarta, Rabu (13/07/2016).

Tiga saksi lainnya yang diperiksa yaitu, Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat Roedito Setiawan, Sopir Sanusi bernama Gerry Prasetya dan Tasdikiah dari kalangan swasta.

Sanusi merupakan bekas Ketua Komisi Pembangunan DPRD yang salah satunya berurusan dengan Dinas Tata Air DKI. Pada 1 Januari 2016, Sanusi memimpin rapat dengan Dinas Tata Air untuk mengetahui  persoalan pompa-pompa air dan persiapan antisipasi banjir.

Sebelumnya, KPK tengah menyelidiki asal usul aset-aset Sanusi dan cara perolehannya. Ini lantaran Sanusi terjerat kasus pencucian uang. Kasus pencucian uang itu merupakan pengembangan dari kasus suap rancangan peraturan daerah (raperda) reklamasi Teluk Jakarta. Teguh Hendrawan juga tercatat pernah diperiksa KPK pada 29 Juni lalu, sebagai saksi kasus suap reklamasi.

Editor: Sasmito

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending