Bagikan:

Perombakan Kabinet, PKB: The Dream Team

"Kami menganggap bahwa susunan kabinet reshuffle kedua ini adalah the dream team. Kita menyambut gembira pergantian Menteri ESDM, juga menteri ekonomi."

BERITA | NASIONAL

Rabu, 27 Jul 2016 13:24 WIB

Perombakan Kabinet, PKB: The Dream Team

Presiden Joko Widodo (ketujuh kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (ketujuh kanan) berfoto bersama dengan keduabelas menteri Kabinet Kerja hasil perombakan jilid II usai diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta,



KBR, Jakarta- Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) meyakini Presiden Joko Widodo telah membuat keputusan tepat terkait perombakan kabinet. Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Maman Imanul Haq optimis susunan pos ekonomi di Kabinet Kerja sekarang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kami menganggap bahwa susunan kabinet reshuffle kedua ini adalah the dream team. Kita menyambut gembira pergantian Menteri ESDM, juga menteri ekonomi, termasuk menteri pendidikan, seperti itu. Saya rasa ini akan bisa menjawab kekhawatirkan kita tentang ketidakpastian ekonomi dan dampak ekonomi global," ujar Maman di DPR, Rabu(27/7).

Dalam perombakan kabinet kedua ini, PKB   kehilangan Marwan Djafar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Namun pos kementerian itu diberikan kepada kader PKB lainnya yakni Eko Putro Sandjojo. Eko menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sierrad Produce sejak September 2009. Pada masa awal kepemimpinan Jokowi, dia menjadi perwakilan PKB dalam tim transisi pemerintahan.

Maman membantah terpilihnya Eko berdasarkan pengajuan partai. Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Namun ia tidak membantah pertimbangan presiden dipengaruhi oleh dinamika politik di sekitar Jokowi.

"Saya rasa ini pilihan presiden. Presiden melakukan evaluasi kinerja memilih orang dan mempertimbangkan dukungan partai. Kita lihat menteri perindustrian diganti tapi Pak Wiranto masuk di Polhukam. Itu kan menjadi pertimbangan politis juga. Tetapi sekali lagi PKB mendukung keputusan reshuffle."

Hari ini, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan nama-nama baru yang masuk dalam kabinetnya. Beberapa nama seperti Ignasius Jonan, Sudirman Said, dan Rizal Ramli keluar dari susunan kabinet. Sebelumnya dikabarkan, perombakan kabinet jilid II ini juga dipengaruhi merapatnya Golkar dan PAN ke pemerintahan.

Dua kader Golkar, Airlangga Hartanto dan Enggartiasto Lukita masuk dalam jajaran menteri. Airlangga mendapat kursi Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin dari PAN yang kali ini dikeluarkan dari kabinet. Sementara Enggartiasto menggantikan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan.

Sementara itu, Hanura kali ini kehilangan dua menterinya. Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi digantikan oleh politisi PAN, Asman Abnur. Jokowi  menempatkan Ketua Umum Hanura Wiranto sebagai Menteri Kordinator Politik Hukum dan Kemanan menggantikan Luhut Panjaitan yang menjadi Menko Maritim. Luhut menggantikan Rizal Ramli.

Sri Mulyani Untungkan Jokowi di Internasional

Perombakan kabinet   jilid II diyakini akan didukung masyarakat dan partai politik pemerintah.
Pengamat politik Jayadi Hanan  beralasan resuffle kabinet dilakukan pada waktu yang tepat yakni ketika masyarakat banyak mengevaluasi kinerja menteri. Kedua, ketika beberapa partai politik, baru bergabung dalam barisan partai pendukung pemerintah.

"Tapi kalau kita lihat momentumnya sekarang. Resuffle juga berlangsung di tengah banyaknya evaluasi menteri, banyak keluhan terhadap sejumlah menteri. Ada kegaduhan di sejumlah menteri, itu membuat beberapa kinerja kabinet terganggu. Saya kira itu momentum yang tepat," jelas Jayadi Hanan.

Jayadi Hanan menambahkan resuffle juga akan mempermudah Indonesia dalam mengundang investor asing. Alasannya, dalam resuffle ini ada nama baru yaitu Sri Mulyani yang namanya cukup familiar di internasional.

"Ada nama-nama baru yang cukup kredibel yang diterima pasar dan dunia internasional. Dan kita tahu agenda-agenda presiden memerlukan dukungan dunia internasional, terutama dari segi investasi dan kepastian pasar. Nama Sri Mulyani nama yang friendly di pasar dan internasional. Sehingga mampu memperkuat posisi presiden," imbuhnya.

Menurutnya resuffle kabinet kali ini akan menambah bagus kinerja kabinet Jokowi. Sebab, Jokowi memiliki banyak dukungan dari partai politiknya selain PDI-P, sehingga dia bisa leluasa menjalankan program kerjanya tanpa takut ditekan partai pendukungnya.

Editor: Rony Sitanggang
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending