“Sebenarnya tidak ada kaitan dengan kelompok atau yayasan Gulen yang ada di Turki,” jelas Asianto, Sabtu (30/7/2016).
Ia menuturkan pada awalnya sekolah-sekolah yang ada di daftar kedutaan Turki bekerja sama dengan Gulen. Salah satunya yaitu sekolah Kharisma Bangsa. Namun, kerja sama tersebut telah diputus sejak 2014 lalu.
“Kerjasamanya sudah diputus sejak tahun 2014. Jadi tidak ada lagi bantuan atau kerjasama dalam bentuk apapun.”
“Sekolah yang ada dalam daftar itu, semua sudah dikelola oleh yayasan nasional kita. Sebagian muridnya pun orang Indonesia,” tambah Asianto.
Baca: Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta Bantah Disebut Turki Terkait Gulen
Sebelumnya, rilis resmi dari Kedutaan Besar Turki untuk Indonesia menyebutkan 9 lembaga pendidikan di Indonesia diduga berafiliasi dengan Kelompok Gulen. Antara lain, Pribadi Bilingual Boarding School yang berada di Depok dan Bandung, Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School di Tangerang Selatan, Semesta Bilingual Boarding School di Semarang, dan Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School di Yogyakarta.
Editor: Sasmito