KBR, Jakarta- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan kelanjutan nasib reklamasi Teluk Jakarta bakal dirapatkan kembali dua pekan setelah libur Lebaran. Juru Bicara KKP Brahmantya Satyamurti mengatakan, hasil perkembangan terakhir tentang reklamasi itu sudah disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli pekan lalu.
"Belum. Kan kami mulai rapat lagi dua minggu setelah libur Lebaran. Yang terakhir dari Pak Rizal Ramli itu, habis itu kita libur sebentar untuk Lebaran. Belum, kan belum ketemu, masih libur. (Sudah ada surat keberatan dari pengembang?) Saya belum cek, kan Komite Reklamasi dipimpin Kemenko Maritim, pastinya suratnya ditembusi ke kami kalau ada. Itu terakhir kan hari Rabu, sebelum libur Lebaran," kata Brahmantya kepada KBR, Jumat (08/07/16).
Brahmantya mengatakan, sementara ini setiap perkembangan tentang reklamasi diurus langsung oleh Komite Bersama Reklamasi (KBR) Teluk Jakarta. Kata dia, setiap urusan reklamasi itu kini ditangani KBR, di bawah pimpinan Kemenko Maritim.
Sebelumnya, Rizal Ramli menyatakan pemerintah telah membatalkan reklamasi pulau G untuk selamanya, setelah sebelumnya dihentikan sementara. Alasannya, reklamasi pulau G dianggap merusak lingkungan, menimpa kabel listrik PLN di bawahnya yang mengaliri wilayah Jakarta, serta menganggu alur lalu lintas nelayan.
Selain itu, akan mendesak pengembang Pulau C, D dan N untuk memperbaiki sejumlah pelanggaran yang dilakukan, di antaranya larangan penggabungan Pulau C dan D dan membuat kanal khusus selebar 100 meter dengan kedalaman 8 meter di antara kedua pulau tersebut. KBR akan mengevaluasi 13 pulau reklamasi lain selama tiga bulan ke depan.
Editor: Rony Sitanggang