Bagikan:

Istana: Sidang Kabinet Pasca Reshuffle Bahas Tax Amnesty

"Pembahasan sidang kabinet seputar pagu indikatif APBN tahun 2017 dan sekaligus berkaitan dengan tax amnesty," ujar kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 27 Jul 2016 10:48 WIB

Menseskab Pramono Anung

Menseskab Pramono Anung (foto: Antara)



KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet pukul 11.00 WIB. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, sebanyak 12 jabatan kementerian bakal mengalami pergeseran atau pergantian. Kata dia, kabinet kerja baru akan langsung dilantik pada pukul 13.30 WIB.

"Hari ini Presiden dan Wakil Presiden secara resmi akan memanggil beberapa menteri, yang tepatnya ada kurang lebih 12 jabatan yang mengalami perubahan. Ada yang baru dan ada yang digeser. Nanti pada jam 11 secara resmi akan menyampaikan secara resmi, rencananya jam 13.30 Presiden akan melantik nama-nama tersebut," kata Pramono Anung di Kompleks istana, Rabu (27/6/2016).

Pramono Anung menambahkan, putusan reshuffle telah dikomunikasikan kepada partai politik pendukung. Para menteri kabinet kerja hasil reshuffle juga langsung melakukan rapat sidang kabinet terbatas.

"Materi (sidang kabinet) ada dua arahan Presiden berkaitan dengan tugas-tugas baru. Kedua, soal pagu indikatif APBN tahun 2017 dan sekaligus berkaitan dengan tax amnesty," ujar dia.

Pramono mengaku mendampingi proses perombakan kabinet kemarin bersama Mensesneg Praktikno

"Kemarin dalam proses itu yang mendampingi adalah Pak Pratik dan saya secara keseluruhan, tentunya kami mengetahui nama-nama tersebut. Tetapi ini kewenangan sepenuhnya Presiden untuk menyampaikan kepada publik," kata Pramono.

"Yang jelas, proses itu sudah berjalan. Keppres-nya sudah ada, para ketua umum parpol juga sudah dihubungi, termasuk saya yang menghubungi," lanjut Pramono.

Editor: Agus Luqman
 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending