Bagikan:

Hemat BBM, Jokowi Setujui Pemanfaatan Ruang Udara Selatan Jawa

"Pada prinsipnya selatan akan dimanfaatkan jalur udara. Misal cost bisa turun 10 persen, fuel 15 persen dan sebagainya."

BERITA | NASIONAL

Rabu, 13 Jul 2016 19:44 WIB

Hemat BBM, Jokowi Setujui Pemanfaatan Ruang Udara Selatan Jawa

Ilustrasi: Bandara Ngurah Rai, Bali. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo menyetujui usulan Kementerian Perhubungan dan Tentara Nasional Indonesia untuk segera memanfaatkan ruang udara di Selatan Pulau Jawa untuk komersil. Pasalnya menurut Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, ruang udara di utara Pulau Jawa sudah sangat padat dan sudah menjadi jalur udara nomor lima terpadat di dunia.

"Presiden memimpin ratas khusus untuk pembahasan pola operasi bandara enclave civil dan juga pemanfaatan ruang udara di selatan Pulau Jawa. Pada prinsipnya Presiden menyetujui apa yang diusulkan Menhub dan tentunya atas persetujuan Panglima TNI dan Kepala Staf AU untuk memanfaatkan ruang Selatan Pulau Jawa yang selama ini terlarang," ujar Pramono kepada wartawan di Kantor Presiden, Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/07).

Kata dia, Presiden memerintahkan agar dibuatkan Peraturan Presiden (Perpres) operasi bandara enclave civil dan juga pemanfaatan ruang udara di selatan Pulau Jawa tersebut. Nantinya kata dia, pada 17 Agustus hingga 17 September 2016 akan dilakukan evaluasi atau kajian yang hasilnya akan menguatkan pemerintah dalam menguatkan ruang udara di Selatan Pulau Jawa.

"Mudah-mudahan pada Bulan Agustus, 17 Agustus - 17 September nanti evaluasinya, ruang selatan itu bisa dimanfaatkan," ujarnya.

Dia menambahkan, jika hasil kajiannya dapat dimanfaatkan, maka Presiden Jokowi akan memutuskan untuk mengembangkan ruang udara tersebut di Blitar, Trenggalek, Malang.

"Pada prinsipnya selatan akan dimanfaatkan jalur udara selatan sehingga dengan demikian penerbangan ke Bali, detail nanti menhub, misal cost bisa turun 10 persen, fuel 15 persen dan sebagainya. Karena rasio penduduk di Jawa sudah padat maka Jateng, Jabar, wilayah selatannya akan difungsikan. Sehingga crowded atau beban di wilayah utara selama ini kan lewat utara akan dikurangi secara signifikan," ujarnya. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending