KBR, Solo- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah sudah memprediksi aksi teror akan terjadi. Meski begitu kata dia belum diketahui waktu dan lokasi aksi teror.
Menurut Luhut, Presiden Jokowi tidak kaget dengan adanya aksi teror ini dan tetap akan mudik Lebaran ke Solo, besok Rabu (6/7).
“Kami sudah bertemu Kadensus 88, Kapolda Jateng, Kapolresta Solo, melihat lokasi kejadian, mendapat data dan penjelasan secara rinci peristiwa ini. Gambaran yang lebih utuh. Kita sudah menduga bisa terjadi kasus semacam ini di Indonesia. Tren secara internasional sudah kita lihat." Kata Menkopolhukam Luhut Binsar, Selasa (05/07).
Luhut melanjutkan, "Istilah kecolongan itu jangan digunakanlah. Sekarang kita sudah menemukan berbagai bukti yang akan dikembangkan densus 88. Presiden sudah dari awal kami beri penjelasan, akan terjadi kemungkinan aksi teror seperti ini, tren secara internasional sudah ada, dan kebetulan terjadi pagi tadi di Solo ini. "
"Presiden tidak kaget. Hanya kita memang tidak bisa menduga hati orang, seluruh kemampuan polisi, intelijen, teknologi, sudah dilakukan secara maksimal dan profesional. Presiden tetap akan berlebaran di Solo besok setelah selesai kegiatan di Padang Sumatera Barat.“ Ujar Luhut.
Selasa pagi pukul 07.35 WIB terjadi ledakan bom bunuh diri di halaman
Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Informasi yang diperoleh KBR menyebutkan
pelaku Nur Rohman mencoba memasuki Mapolresta Surakarta dengan menggunakan sepeda
motor. Ia sempat dihentikan oleh Provos, namun pengendara menyerobot
masuk melalui penjagaan.
Tepat di depan bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), terdengar suara ledakan keras dari arah pelaku.
Baca juga: