KBR, Jakarta - PT. Pertamina minta disediakan jalur khusus untuk akses mobil penyuplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Direktur Utama PT. Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, strategi itu untuk mengantisipasi kesulitan pemudik mendapatkan BBM karena terjebak kemacetan saat arus balik nanti.
Kata dia, saat ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan soal penyediaan jalur khusus itu.
"Koordinasi sama pihak Kepolisian. Kita harapkan (jalur-red) yang paling kiri bisa dikosongin untuk emergency termasuk suplai ke SPBU dibutuhkan. Jalur kiri kan nggak boleh diisi, tapi karena kemacetan itu. Kita sudah koordinasi dengan kepolisian dan kementerian perhubungan. Mudah-mudahan lebih baik pada arus balik," kata Dwi di kediaman Kemenko Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (07/07/16).
Dwi mengatakan, jalur yang disiapkan untuk jalur khusus mobil pertamina itu rencananya akan berada di jalan tol Cikopo hingga Brebes. Kata dia, jalur itu selain digunakan untuk mobil tangki pengangkut BBM, juga untuk mobil pick up dan motor penjaja BBM yang sudah beroperasi sejak arus mudik lalu.
Pada masa mudik dan balik Lebaran ini, Pertamina mengklaim stok bahan bakar aman. Pertamina sudah menyiapkan stok bahan bakar dengan ketahanan pasokan melebihi hari biasa, yakni untuk premium selama 21 hari, solar 26 hari, kerosene 54 hari, pertamax 22 hari, pertamax plus 21 hari, dan pertamina dex 83 hari.
Pertamina juga menyiapkan Pertamax dalam kemasan ukuran 1, 2 5, dan 10 liter. Pertamax kemasan itu bisa dibeli di setiap SPBU yang dilewati pemudik atau mobil pick up keliling.
Editor: Quinawaty
