Bagikan:

Ada Kartu BPJS Palsu, Masyarakat Diminta Cek Status Keanggotaan

Sejauh ini kasus pemalsuan baru diketahui terjadi di Cimahi.

BERITA | NASIONAL

Selasa, 26 Jul 2016 10:57 WIB

Author

Yudi Rachman

Ada Kartu BPJS Palsu, Masyarakat Diminta Cek Status Keanggotaan

Ilustrasi. Kartu BPJS Kesehatan. Foto: Antara



KBR, Jakarta- Pengelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meminta masyarakat mengecek status keanggotaan BPJS Kesehatan. Hal ini terkait ditemukannya kartu palsu BPJS Kesehatan di wilayah Cimahi, Jawa Barat. Menurut Juru bicara BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, berdasarkan data, sejauh ini kasus pemalsuan baru diketahui terjadi di Cimahi. Namun kata dia, tidak tertutup kemungkinan ada upaya pemalsuan di daerah lain yang bisa merugikan masyarakat. 

"Yang saya tahu hanya di Cimahi begitu, mungkin saja ada di daerah lain. Tetapi prinsipnya justru karena kita menjaga pihak yang tidak berhak tetapi mencoba mendapatkan manfaat tetapi dengan sistem kita, kita bisa deteksi," jelas Juru bicara BPJS Kesehatan Irfan Humaidi kepada KBR, Selasa (26/7/2016)

Juru bicara BPJS Irfan Humaidi menambahkan, pihaknya memiliki sistem di fasilitas kesehatan yang dirancang untuk mengantisipasi adanya pemalsuan kartu. Sehingga, masyarakat yang kedapatan menggunakan kartu palsu tidak bisa dilayani di fasilitas kesehatan. 

"Inikan sama saja dengan uang palsu. Uang palsu bisa terdeteksi kalau dia melakukan transaksi. Kartu BPJS palsu juga begitu, dia bisa terdeteksi ketika melakukan transaksi atau menggunakannya di fasilitas kesehatan. Ada atau tidak datanya dalam sistem," ungkapnya.

Sebelumnya, Rumah Sakit Cibabat di Cimahi menemukan seorang pasien yang menggunakan kartu BPJS palsu. Hal tersebut ditemukan setelah nomor dan barcode di BPJS tidak bisa discan. 

Kartu BPJS palsu ini juga diduga dimiliki 230 orang di Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Kartu palsu yang ditemukan adalah jaminan kesehatan untuk kelas III. Untuk mendapatkan jaminan ini, warga diwajibkan  membayar sebesar Rp 25.500,- per bulannya.

Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, menghimbau pendaftaran BPJS tidak menggunakan perantara. Ini sebagai respon ditemukannya kartu BPJS palsu di Kabupaten Bandung. Laporan yang diterima Puan, pembuatan BPJS melalui perantara sebuah rumah dhuafa.(mlk)


 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending