Bagikan:

YLKI Didesak Beberkan Metode Pengujian Chlorin

Keterangan YLKI tentang chlorin di pembalut dinilai tidak jelas.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 08 Jul 2015 17:06 WIB

Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang. Foto: Antara

Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang. Foto: Antara

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan mendesak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membeberkan metode yang digunakan dalam pengujian pembalut wanita. Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan, keterangan YLKI tentang chlorin tidak jelas. Selain itu, temuan YLKI dinilai tidak relevan, lantaran unsur chlorin yang diklaim berbahaya tidak ditemukan dalam pembalut.

"Kementerian kesehatan berdasarkan hal tersebut menyarankan YLKI seyogyanya dapat memberikan klarifikasi terhadap temuan tersebut, metode apa yang digunakan, apa yang diukur, pengujian kadar chlorin maksudnya seperti apa pada pembalut wanita. Dan menjelaskan lebih detil wujud dan senyawa dari chlorin yang ditemukan. Chlorin itu CL2, yang untuk kertas, bukan untuk pembalut, bukan untuk dimakan. Jadi itu tidak relevan namanya ya, kalau kita ngetes sesuatu yang tidak ada kaitannya," kata Maura Linda di Kemenkes, (8/7).

Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Maura Linda Sitanggang menambahkan, pihaknya tidak perlu menentukan batas minimal kadar chlorin dalam pembalut. Karena, bila ditemukan jejak chlorin dalam pembalut, ia menjamin produk tersebut tidak berbahaya untuk kesehatan. 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending