KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta tidak ada lagi aparat penegak hukum yang terlibat mafia hukum. Ini disampaikan Joko Widodo saat memimpin upacara hari jadi Kejaksaan yang ke 55 di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Jokowi menyatakan tidak ingin mendengar kembali aparat penegak hukum yang menjual kasus dan memeras tersangka atau terdakwa yang tersangkut kasus hukum. Presiden yakin, publik akan semakin mempercayai Kejaksaan jika bisa membenahi integritas.
"Rakyat berharap seluruh Korps Adhyaksa melakukan penegakan hukum yang tepat dan efektif sehingga mendukung program pembangunan nasional. Saya minta langkah-langkah Kejaksaan bisa meningkatkan lingkungan berbisnis yang baik di negara kita," ujar Jokowi di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Presiden Joko Widodo juga meminta Kejaksaan Agung bisa bersinergi dengan Kepolisian dan KPK untuk memberantas korupsi. Dia juga meminta pejabat di Kejaksaan mendampingi anggotanya untuk membenahi dan mereformasi di internal Kejaksaan.
Jokowi menyatakan tidak ingin mendengar kembali aparat penegak hukum yang menjual kasus dan memeras tersangka atau terdakwa yang tersangkut kasus hukum. Presiden yakin, publik akan semakin mempercayai Kejaksaan jika bisa membenahi integritas.
"Rakyat berharap seluruh Korps Adhyaksa melakukan penegakan hukum yang tepat dan efektif sehingga mendukung program pembangunan nasional. Saya minta langkah-langkah Kejaksaan bisa meningkatkan lingkungan berbisnis yang baik di negara kita," ujar Jokowi di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Presiden Joko Widodo juga meminta Kejaksaan Agung bisa bersinergi dengan Kepolisian dan KPK untuk memberantas korupsi. Dia juga meminta pejabat di Kejaksaan mendampingi anggotanya untuk membenahi dan mereformasi di internal Kejaksaan.
Editor: Quinawaty Pasaribu