KBR,Jakarta- KPK menyatakan belum membaca transkrip percakapan tentang rencana kriminalisasi KPK. Percakapan itu diduga terjadi antara politisi PDIP Hasto Kristyanto dan Kepala BIN Hendropriyono.
Plt Pimpinan KPK, Johan Budi, menyatakan hanya mengetahui transkrip lewat berita. Dia juga mempertanyakan siapa yang memiliki transkrip itu dan menyebarkannya. Johan memastikan KPK tidak melakukan penyadapan terhadap Hasto dan Hendro.
"Soal itu benar atau tidak, saya tidak tahu. Waktu itu saya tanya pimpinan, waktu itu kan saya bukan pimpinan, tidak ada perintah penyadapan itu," ungkap Johan di KPK, Jumat (10/7/2015) siang.
"Pimpinan waktu itu Abraham Samad, Bambang Widjajanto, Pandu, Zulkarnain, dan Busyro. Mending tanya ke mereka," tambahnya. Johan enggan mengomentari dugaan transkrip percakapan itu lebih jauh.
Sebelumnya, beredar transkrip percakapan yang diduga berisi rencana kriminalisasi KPK. Percakapan itu diduga dilakukan antara politisi PDIP Hasto Kristyanto dan Kepala BIN Hendropriyono. Dalam transkrip 5 halaman itu, orang yang diduga Hasto merekayasa pertemuan Abraham Samad dan Joko Widodo yang saat itu masih capres.
Editor: Malika