KBR, Jakarta- Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) memastikan ratusan
ribu lahan pertanian gagal panen tahun ini. Ketua KTNA Winarno Tohir
mengatakan, 200 ribu sawah yang tersebar di Pulau Jawa dilanda
kekeringan. Para petani kata dia, sudah menerima bantuan pemerintah
berupa fasilitas pompa air, tapi hal itu tidak bisa mencegah terjadinya
gagal panen di sawah-sawah tersebut. Sebab kata dia, tingkat kekeringan
yang beragam dan pompa air hanya membantu lahan yang dekat dengan mata
air saja.
Oleh karena itu kata dia, pemerintah diminta untuk memperbaiki
saluran irigasi sawah, pembuatan embung, serta kesiapan ganti rugi
karena asuransi tani yang belum bisa diterima.
"Semua
angan-angan petani buyar tadinya kan berharap panen. Sudah bisa
dipastikan gagal. Tapi kalau ada hujan bisa tertolong asal hujannya
besar. Musim kering ini harusnya dijadikan momentum bersama pemerintah
pusat dan daerah memperbaiki saluran air pembuatan embung, agar
dilakukan sekarang ini," kata Winarno Tohir, Jum'at (24/7).
Sebelumnya, Kementerian Pertanian
menyatakan kekeringan yang terjadi saat ini belum menimbulkan
kegelisahan. Menurut data Kementan, musim kemarau dan ditambah ancaman
El Nino berdampak pada kekeringan sawah sekitar 200 ribu hektar. Namun
hingga kini belum ada laporan sawah gagal panen. Dan untuk menghindari
musim kemarau ini Kementerian Pertanian melakukan beberapa langkah
antisipasi salah satunya dengan membagikan 20.000 pompa air.
Editor: Dimas Rizky