KBR,Jakarta- Kepolisian Indonesia bersama Tentara Nasional
Indonesia (TNI) membentuk tim khusus gabungan untuk mengusut kasus penikaman 2
anggota TNI Brigif 3 Kostrad Kariango Kabupaten Maros di areal jalan Masjid
Raya Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu.
Kepala Kepolisian Indonesia, Badrodin Haiti mengatakan, tim gabungan ini terdiri dari Polda Sulselbar, Kodam VII Wirabuana didukung Bareskrim Mabes Polri. Nantinya, kata dia, tim ini akan melaporkan hasil penyelidikannya untuk menentukan langkah selanjutnya yang bakal diambil dalam penyelesaian kasus ini.
“Ya kita tidak bisa menduga-duga seperti itu karena timnya itu sedang bekerja. Kita tunggu saja hasilnya dari tim yang di-back up oleh pak Kabareskrim. Setelah itu kita baru lihat hasilnya bagaimana. Antisipasi saat ini sudah dilakukan oleh Kapolda kemudian Danrem dan Pangdiv. Untuk perkembangan baru dari proses penyelidikan saya belum dapat laporannya,” ujarnya kepada wartawan. Selasa (14/7/2015).
Sebelumnya, dua orang anggota TNI Brigif 3 Kostrad Kariango
Kabupaten Maros ditikam di areal jalan Masjid Raya Kabupaten Gowa beberapa
waktu lalu. Kedua Prajurit TNI tersebut adalah Hasbi alias Aspin dan Rahman
Faturrahman. Aspin meninggal usai ditusuk menggunakan pedang oleh sekelompok
orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan rekannya Rahman
Faturrahman mengalami luka tikam di bagian perut. Hingga saat ini Faturrahman
masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pelamonia, Makassar.
Editor: Malika