KBR, Jakarta- Warga di sekitar waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat mengaku sudah merelakan tanahnya tergusur proyek itu asalkan seluruh masalah terselesaikan. Masalah-masalah itu antara lain soal pertanahan, pembangunan,
budaya, dan sosial. Perwakilan warga Jatigede, Hendra Suryana berharap, masalah itu selesai sebelum penggenangan waduk yang direncanakan berlangsung pada 1 Agustus mendatang.
“Sudah direlakan, tapi tolong timbal baliknya dari pemerintah pertama selesaikan permasalahan yang ada mengenai pertanahan, pembangunan, budaya, sosial dan sebagainya” tuturnya saat konferensi pers di kantor WALHI (30/07) siang tadi.
Waduk Jatigede ini dibangun dari wilayah seluas 4893 hektar meliputi lima kecamatan dan 28 desa, termasuk lebih dari 11.000 KK atau 40.000 Jiwa.
Waduk
Jatigede merupakan perencanaan yang sudah lama sejak tahun 1963.
Pembangunan waduk mulai dilaksanakan pada tahun 2007 dan mencapai tahap
99% pada tahun 2014 lalu melalui kerjasama Pemerintah Indonesia dan
Pemerintah Tiongkok. Namun hingga saat ini penanganan permasalahan terkait
ganti rugi dan dampak sosial masih belum diselesaikan pemerintah dan
menjadi komplain warga.
Editor: Dimas Rizky