KBR, Jakarta - Pemerintah dinilai perlu mempercepat pertumbuhan industri pertahanan dalam negeri untuk mendukung peremajaan alutsista TNI. Pengamat militer, Anak Agung Banyu Permita mengatakan, industri pertahanan dalam negeri sebenarnya mampu memproduksi alutsista yang berkualitas.
"Sebenarnya kita mampu,
ini masalah political willingness pada era sebelumnya dan harus
diubah pada era sekarang. PT DI (Dirgantara Indonesia), pesawat CN-295
nya saja dibeli sama Korea Selatan. Kenapa kita tidak?"
kata dia di KBR Pagi, (2/7/2015).
Buktinya, pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia telah
digunakan negara lain. Namun, selama ini political will dari pemerintah
dan DPR terkait hal ini masih kurang.
"Ini kemudian
suatu political willingness kemudian politik anggaran kita, dan ini
membutuhkan juga kesadaran yang penuh dari para anggota parlemen kita
yang terhormat," tambahnya.
Anak Agung Banyu
Permita menambahkan, pemerintah dan DPR juga perlu mengarahkan politik
anggaran untuk mendukung pembenahan sistem pertahanan. Kata dia,
modernisasi alutsista ini wajib dilakukan karena merupakan unsur penting
dalam sistem pertahanan negara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Pertahanan untuk memusnahkan alutsista tua dan mulai memproduksi alutsista modern buatan dalam negeri.
Editor: Damar Fery Ardiyan