Bagikan:

Pendamping : Tidak Semua Korban Lapindo Dibayar Besok

Hingga kini masih banyak dokumen milik warga yang belum divalidasi sehingga pembayarannya tertunda.

BERITA | NASIONAL

Senin, 13 Jul 2015 20:02 WIB

Author

Yudi Rachman

Pendamping : Tidak Semua Korban Lapindo Dibayar Besok

Luapan lumpur Lapindo. Foto: Antara

KBR, Jakarta- Pembayaran ganti rugi korban luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, tidak akan selesai besok seperti yang dijanjikan pemerintah. Pendamping korban lumpur Lapindo, Paring Waluyo Utomo mengatakan, hingga kini masih banyak dokumen milik warga yang belum divalidasi sehingga pembayarannya tertunda untuk sebagian korban luapan lumpur. Kata dia, pembayaran besok hanya ditujukan kepada warga yang sudah mendapatkan validasi dokumen dan keabsahan ahli waris dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).

"Validasi saja belum selesai, mungkin sebagian sebagai perwakilan hanya simbolis saja itu mungkin ya, tetapi sebagian yang lain kan belum selesai validasinya. Yang terjadi itu ada pelimpahan berkas dari PT Minarak Lapindo Jaya ke BPLS. Lalu dari BPLS divalidasi dipanggil satu persatu pemilik berkas yang tertera namanya itu. Divalidasi sampai ke level ahli waris dan segala macam," jelas pendamping korban lumpur Lapindo Paring Waluyo Utomo kepada KBR, Senin (13/7/2015).

Paring Waluyo Utomo menambahkan, pembayaran ganti rugi masih terkendala validasi dokumen pertanahan. Kata dia, proses verifikasi akta tanah memerlukan waktu yang panjang sehingga memengaruhi proses pembayaran kepada korban.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan dana talangan untuk ganti rugi korban luapan lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur, akan cair mulai besok. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pencairan akan diberikan melalui transfer bank kepada para penerima yang sudah diverifikasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). 

Editor: Malika

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending